Entri Populer

Sabtu, 31 Desember 2011

MANUSIA DAN KEGELISAHAAN


PERTEMUAN KE 10 : MANUSIA DAN KEGELISAHAAN
            Kegelisahaan ialah dimana perasaan seseorang tidak merasakan tidak enak akan sesuatu atau kehilangan hak-haknya. Sebagai contoh pada suatu hari seorang ibu dikabarkan oleh anaknya yang akan pulang pada jam 5 sore. Dan tepat pada jam 5 sore anaknya pun tidak ada kabar dan belum juga pulang, ibu merasakan khawatir dan gelisah kepada anaknya karena belum pulang dia gelisah takut terjadi apa-apa dengan anaknya. Ibu menerima telepon bahwa anaknya terjadi kecelakaan diperjalanan pulang, kegelisahaan ibu tersebut benar adanya. Anaknya terjadi kecelakaan diperjalanan pulang. Dia merasa sedih ternyata kegelisahan itu menjawab adanya bahwa anaknya kecelakaan.
Begitu pula dengan keterasingan, dimana keadaan kita atau seseorang merasa asing dilingkungan sekitar. Seseorang yang memiliki penyakit AIDS atau bisa dibilang dengan penyakit mematikan akan merasa terasingkan dilingkungan sekitar atau dilingkungan masyarakat. Karena masyarakat jika berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki penyakit tersebut, masyarakat takut tertulas oleh virus dan dapat menular. Hanya sedikit orang saja yang bisa berkomunikasi dengan orang yang memiliki penyakit AIDS tersebut.
            Kesepian. Mendengar kata kesepian kita bisa membayangkan keadaan kita hanya seorang diri saja. Menurut sepengetahuan saya Anak-anak yangmemiliki indera ke-6 atau disebut juga dengan anak indigo sebagai contoh akan merasakan kesepian menurut dirinya, tetapi faktanya disekeliling dia ada keluarga, teman, bahkan lingkungan masyarakat. Anak indigo memiliki kelebihan tertentu yang pada umumnya tidak bisa diterima oleh masyarakat atau aneh. Bahkan beberapa orang bilang tingkah laku anak indigo itu aneh. Jadi anak-anak yangmemeliki kelebihan tersebut akan merasakan kesepian dan susah untuk beradaptasi dengan lingkungan sebaliknya pun begitu.
Sumber :
sumber buku ilmu budaya dasar (pdf)

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Bab 9 : manusia dan tanggung jawab

IBD – MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
T
anggung jawab. Apa yang kita fikirkan jika mendengar kata tanggung jawab? Tanggung jaawab yaitu suatu tingkah laku manusia yang sadar akan perbuatannya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Semua orang pasti memiliki tanggung jawab, pengabdian, maupun pengorbanan. Tanggung jawab adalah modal untuk orang lain percaya dengan kita. Maksudnya yaitu jika kita ditugaskan untuk mengerjakan suatu pekerjaan berarti itu merupakan suatu tanggung jawab kita untuk mengerjakannya dengan cara yang bisa menyelesaikan tugas tersebut. Bertanggung jawab pada diri sendiri akan menciptakan suatu  kepercayaan pada diri sendiri, kita juga harus bertanggung jawab pada keluarga, contoh ayah bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga mencari nafkah untuk menghidupkan keluarganya. Ibu mempunyai tanggung jawab mengurus rumah, memasak, dll. Dan sedangkan untuk anak-anaknya bertanggung jawab untuk membantu pekerjaan ibu atau belajar agar orang tua  bisa bangga nantinya. Di lingkungan masyarakat pun kita mempunyai tanggung jawab agar bisa menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis, tentram, saling bergotong royang dan saling membantu.
Menjalankan perintah allah swt dan menjauhi larangannya adalah suatu cara untuk kita mengabdi kepada allah swt. Kita mengabdi kepada allah swt dengan memperdalam ilmu agama. Seperti nabi Muhammad saw. Beliau mengabdi pada allah swt dengan cara apapun. Salah satunya mendakwah dan mengamalkan firman allah yang telah turun melalui malaikat jibril kepada umatnya. banyaknya cacian hinaan maupun tudingan yang datang dari kaum kafir tidak menjadikan salah satu alasan nabi untuk tidak mengamalkan firman-firman allah swt.
Rela memberikan sesuatu merupakan pengorbanan.  Mengorbankan segala sesuatu baik yang berupa benda maupun perasaan. Kita mengorbankan perasaan kita untuk memutuskan pasangan kita  ketika pasangan kita tidak memiliki rasa sayang lagi kepada kita.

Sumber :
sumber buku ibd .pdf

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

IBD ( Ilmu Budaya Dasar )
Pertemuan ke 8 :        Manusia dan Pandangan Hidup

P
andangan hidup. Mendengar kata-kata itu kita berfikir pandangan hidup yaitu masa depan. Masa depan seseorang untuk mencapai suatu cita-cita atau impiannya. Setiap manusia mempunyai cita-cita, harapan, mau pun keinginan. Didunia ini manusia hidup untuk menentukan sesuatu kebaikan didunia maupun diakhirat. Dalam agama masa depan atau cita-cita manusia nantinya yaitu ingin bahagia didunia maupun diakhirat. Salah satu contoh, setiap umat muslim diakhirat nanti pasti ingin masuk surga tidak ada muslim yang berfikir untuk masuk kedalam api neraka itu impian mereka, maka didunia kita berlomba-lomba dalam mencari kebaikan mencari amalan sehingga diakhirat nanti kita akan merasakan balasan yang baik juga nantinya. Jika kita selama hidup didunia ini seenaknya saja tidak mengikuti hukum ALLAH SWT, berbuat kejahatan maka kita akan mendapatkan balasan yang buruk juga.  

Manusia hidup untuk mencapai suatu cita-cita, karena setiap manusia mempunyai cita-cita berbeda-beda. Ada yang bercita-cita ingin menjadi doctor, ingin menjadi pengusaha atau wirausahawan, ingin menjadi atlet internasional, menjadi artis internasional, dsb. Dengan kita berkeja keras kita yakin dapat meraih cita-cita yang kita inginkan dengan berusaha dan selalu berdoa kepada allah kita akan diberikan kemudahan setiap yang kita kerjakan.
           
Jika kita berusaha tanpa adanya berdosa kemungkinan kecil hasilnya akan sia-sia. maka dari itu setiap kita melakukan suatu pekerjaan bersamaan kita berdoa kepada allah. Allah berfirman “manjada wajada” orang yang bersungguh-sungguh pasty diberikan kemudahan atau akan mendapatkan hasilnya kelak dikemudian hari.

Sumber :
sumber buku IBD (PDF)

MANUSIA DAN KEADILAN


BAB 7 : Manusia dan Keadilan
IBD –MANUSIA DAN KEADILAN-
(RANGKUMAN)

Keadilan yaitu keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Hak dan kewajiban merupakan bagian dari keadilan, setiap manusia mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat masing-masing asalkan pendapat itu benar dan bisa membuahkan suatu hasil, manusia mempunyai kewajiban salah satunya yaitu mengerjakan sholat 5 waktu adalah kewajiban manusia beragama islam. dengan adanya keadilan kehidupan masyarkat akan menjadi sejahtera tentram terdapat pada sila ke 5 dalam pancasila “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”.
Setiap manusia mempunyai tingkatan dan derajat, Negara Indonesia merupakan Negara demokratis yang dipimpin oleh presiden dan mempunyai beberapa mentri, MPR, DPR, dll. Contoh kasus yang terjadi di Indonesia yaitu korupsi orang-orang yang menjabat dengan mudah memakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, jelas ini tidak adil bagi masyarakat karena uang itu seharusnya digunakan untuk kepentingan sosial bukan untuk kepentingan pribadi.
Kejujuran adalah suatu ucapan dari hati nurani seseorang yang benar terjadi dan kenyataan,  jika dia tidak mengatakan sebenarnya berarti dia mengucapkan kata-kata bohong yang tidak benar pada kenyataan. Karena kejujuran akan mewujudkan suatu keadilan ketika seseorang sudah berjanji dengan orang lain akan tetapi akhirnya dia tidak menepati janji yang telah dia ucapkan, berarti dia mendustakan dirinya sendiri dan dia telah berbohong.
Sumber :

sumber buku elektronika IBD (PDF) 

Jumat, 30 Desember 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Bab 6 : Manusia dan Penderitaan Rangkuman IBD MANUSIA DANPERNDERITAAN Penderitaan bisa disebut dengan khodrat manusia. Manusia mau tidak mau harus mendapatkan konsekwensi didunia ini. Tidak hanya mendapatkan kebahagiaan saja, manusia juga mendapatkan penderitaan. Bukan didunia saja manusia mendapatkan penderitaan tetapi diakhirat nanti manusia akan mendapatkan penderitaan atau siksaan atas balasan perbuatan-perbuatan manusia yang telah dilakukan didunia. Penderitaan dirasakan oleh setiap manusia tidak memandang umur, derajat, atau pun tingkatan. Penderitaan yang dialami oleh manusia bermacam-macam seperti manusia menderita karena sakit, menderita karena putus cinta, menderita karena sesuatu yang ingin dicapainya belum berhasil, menderita karena rasa ketakutan, menderita karena siksaan, menderita karena mendapatkan azab dari ALLAH SWT, menderita karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembu, menderita atas perbuatan manusia itu sendiri. Jadi penderitaan bukan dialami oleh jasmani saja tetapi rohani pun manusia dapat mengalami penderitaan. Salah satu pepatah mengatakan “bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Maksud dari pepatah itu yaitu kita menderita terlebih dahulu atas usaha-usaha yang kita jalani berusaha untuk memperoleh suatu keberhasilan. Jadi suatu penderitaan tidak hanya dirasakan sakit atau menderita, tapi ada penderitaan yang membawa kita untuk mendapatkan suatu keberhasilan yang ingin dicapainya asalkan kita harus bisa bersabar, bertawakal,tidak putus asa, selalu meminta petunjuk oleh Allah SWT, meminta perlindungannya. WWW.GOOGLE.COM WWW.WIKIPEDIA.COM